Bagaimana cara mengurangi pemanasan global adalah salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang yang konsern terhadap issue perubahan iklim.
Pada 21 Mei 2019 sebuah penelitian menyebutkan bahwa terjadi peningkatan akselerasi rata-rata pelelehan es di Greenland dan Antartika. Kenaikan permukaan air laut meskipun terlihat sepele namun memberikan dampak yang luar biasa. Laut Jawa misalnya telah mengalami peningkatan ketinggian ombak menjadi 3 sampai 5 meter hanya dari kenaikan permukaan air laut sebanyak 1 mm.
Bagaimana Cara Mengurangi Pemanasan Global
Meskipun para ahli telah memperkirakan kenaikan permukaan laut sebanyak 1 meter pada 2100, jika emisi gas rumah kaca dibiarkan tanpa ada upaya apapun maka peningkatan bisa mencapai dua kali lipat dari yang diperkirakan.
Baca Juga
Klinik Autism Utama di Indonesia
“Bertindak sekarang, atau menghadapi krisis besar!” Bagaimana cara mengurangi pemanasan global
Peringatan ini sudah seringkali diketengahkan oleh berbagai ahli iklim terkemuka dunia.
Adakah yang merasakan kenaikan suhu udara di Indonesia dalam satu bulan terakhir ini? Dimana salah satu temapat di Jakarta mencapai angka 38 derajad celcius. Sebuah angka yang tidak lazim terjadi bahkan di negara yang dilalui garis equator.
Secara umum. kenaikan airmuka laut akan berdampak pada 50 juta orang yang tinggal di kawasan pantai. Lalu akan ada setengah milyar manusia yang tinggal di bantaran sungai yang rendah.
Lihat kembali artikel tentang Dampak Perubahan Iklim. Sejumlah prediksi yang ditulis 10 tahun yang lalu sudah mulai kita rasakan dampaknya. Bahkan hal yang tidak kita prediksi sebelumnya seperti mikroplastik didalam tubuh kita juga sudah mulai muncul.
Kita bukan hanya berbicara tentang setengah milyar orang yang harus bermigrasi ketempat yang lebih tinggi. Kita juga harus berbicara tentang jutaan hektar wilayah pangan produktif yag tenggelam. Ancaman pasokan pangan bukan lagi sekedar wacana tetapi sudah terjadi.
Banjir rob di Semarang dan Jakarta beberapa hari lalu seharusnya sudah membunyikan alarm kita. Tenggelamnya seluruh daerah rendah di kawasan pesisir tidak terjadi secara serta merta melainkan perlahan-lahan tanpa kita sadari
Ini akan menjadi persoalan seluruh dunia dan masalah bagi setengah milyar orang tinggal di delta sungai, yang sepenuhnya berada di dataran rendah.”
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu?
Sebuah Lembaga PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), emisi yang muncul dari aktivitas manusia menyebabkan lebih banyak gas yang terperangkap di atsmosfer. Membuat suhu meningkat dan permukaan laut meingkat drastis akibat es yang melelh di kutub utara dan selatan.
Meskipun pada KTT Paris para pemimpin dunia bersepakat untuk menekan tingkat pemanasan global di bawah “batas kritis” sebesar 1,5 derajat Celcius, namun kita tahu ada begitu banyak tarik ulur dalam menjalankan kesepakatan kesepakatan yang terbentuk.
Kita tidak bisa berpangku tangan sambil menunggu. Aromar Revi, seorang peneliti di IPCC memprediksi bahwa planet kiya akan melampaui ambang batas ini hanya dalam waktu 12 tahun.
Kita membutuhkan banyak tangan untuk terlibat menghentikan pemanasan global ii. Mencegah terjadinya bencana jauh lebih baik dibanding menghadapi bencana itu sendiri. Ada banyak tindakan masuk akal yang bisa dilakukan untuk membantu membatasi pemansan global.
Ini adalah beberapa tips perubahan sehari-hari yang bisa Anda lakukan sekarang juga.
1. Menggunakan angkutan umum
Meskipun terlihat usang, jalan kaki atau bersepeda atau menggunakan angkutan umum – dibandingkan mengendarai mobil – akan mengurangi emisi karbon, selain juga membuat Anda sehat.
Kita bisa memilih cara kita bepergian di dalam kota dan jika kita kendaraan umum yang kita miliiki tidak layak, pastikan anda memberi suara pada politisi yang menjanjikan untuk membangun insfrastruktur angkutan umum.”
Jika memang benar-benar harus memakai mobil, maka gunakan kendaraan listrik. Juga jika mungkin, gunakan kereta daripada pesawat ketika Anda bepergian.
Kita juga bisa membatalkan perjalanan kita bila memungkinakn dan menggunakan fasilitas video conference.
2. Menghemat energi
Persoalannya bukan sekadar energi bersih, tetapi juga lebih sedikit menggunakan energi.
Jemur pakaian Anda alih-alih menggunakan mesin pengering untuk menghindari dari membuang-buang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik.
Matikan dan cabut kabel peralatan listrik Anda ketika tidak digunakan. Charger yang dibiarkan menempel pada stopkontak masih terus mengkonsumsi listrik meskipun dalam jumlah kecil.
Perubahan-perubahan ini tampaknya memang kecil, tetapi bila dikerjakan oleh jutaan orang akan menjadi cara cara ampuh untuk menghemat energi.
Ketika Anda membeli perangkat elektronik, pastikan mereka efisien dalam penggunaan energi (tip: cari alat yang dilabeli dengan Energy Star).
Anda juga bisa memilih untuk mengadopsi sumber energi terbarukan untuk kebutuhan Anda, misalnya pemanas air tenaga matahari.
3. Kurangi makan daging
Produksi daging merah menghasilkan lebih banyak emisi gas rumah kaca daripata produksi daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan sereal. Kotoran sapi menghasilkan gas rumah kaca 296 kali lebih besar dibanding karbon dioksida.
Jika ini sulit, mulailah dengan puasa makan daging tiga hari dalam seminggu. Juga akan sangat berguna untuk mengurangi konsumsi susu dalam karton proses produksi dan transportasinya mengambil peran cukup banyak dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Upayakan untuk membeli makanan musiman setempat (sekaligus mengurangi makanan yang dibuang). Selalu pertimbangkan darimana bahan makanan ini berasal, berapa jarak yang ditempuh, berapa karbon dioksida yang dihasilkan untuk mengantar makanan ini ke meja anda. Indomie misalnya, terlihat simple namun kita terus mengimpor gandum senilai 12 triliun rupiah dari Australia. Kita juga mengimpor 112 ton cabai merah bubuk dari India atau China. Yang kita terima kemudian adalah plastik bungkus Indomie yang baru akan musnah 350 tahun yang akan datang.
4. Kurangi dan daur ulang.
Kita memang tahu sejumlah keuntungan dari menggunakan bahan daur ulang. Namun transportasi dan memproses material untuk daur ulang merupakan proses yang karbon-intensif atau meninggalkan jejak karbon yang banyak.
Bagaimanapun daur ulang lebih sedikit dalam mengkonsumsi energi daripada memproduksi dari awal. Pengurangan dan daur ulang bisa meminimalisir kerugian.
5. Beritahu dan didik orang lain
Sebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim dan didik orang lain. Bergabunglah bersama-sama untuk membangun komunitas hidup yang berkelanjutan.
Bangun “jaringan berbagi” yang bisa membantu mengumpulkan sumber daya seperti alat pemotong rumput, alat berkebun dan capailah standar gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
“Semua ini jika dipraktekkan setiap hari oleh milyaran orang akan mampu memunculkan pembangunan berkelanjutan tanpa berpengaruh terhadap kesejahteraan.” Rully Syumanda, Kabid Lingkungan Hidup Partai Gelora.
Leave a Reply