Sejarah Perubahan Iklim – Sebelum dan Sesudah Revolusi Industri

Sejarah perubahan iklim sebelum dan sesudah revolusi industri
Sejarah perubahan iklim sebelum dan sesudah revolusi industri

Sejarah perubahan iklim sepertinya mutlak dibahas untuk menjelaskan apakah fenomena ini sesuatu yang baru> Apakah ini benar-benar karena manusia? Atau cuma bagian dari siklus alam biasa?

Iklim Sudah Berubah Sejak Dulu

Jadi gini. Iklim di bumi emang udah berubah-ubah sejak jutaan tahun lalu.

Ada masa ketika bumi membeku — zaman es. Ada juga masa bumi jadi lebih hangat, memungkinkan tumbuhan dan hewan hidup subur.

Ini terjadi secara alami, karena hal-hal kayak: misalnya karena perubahan orbit bumi, meteor besar yang jatuh ke bumi, aktivitas matahari, letusan gunung api besar, bahkan posisi benua turut menentukan iklim yang berubah-ubah.

Misalnya, sekitar 12 ribu tahun lalu, zaman es terakhir berakhir. Es mencair, masa dinosaurus sudah lewat, dan manusia mulai mengenal bercocok tanam.

Disini peradaban dimulai. Domestifikasi anjing, sapi, ayam dan manusia mulai mengumpulkan biji-bijian untuk ditanam.

Tapi, proses perubahan itu butuh ribuan tahun. Alam dan manusia bisa beradaptasi secara perlahan.

Bagaimana sekakarang?

Revolusi Industri

Titik baliknya datang sekitar tahun 1750-an. Saat itulah dimulai Revolusi Industri di Inggris ketika Thomas Newcomment menemukan mesin uap dan disempurnakan oleh James Watt.

Disinilah awal mulai pembakaran energi fosil besar-besaran. Yang sebetulnya bukan berasal dari fosil juga sih. Itu pinter-pinternya Rockefeller supaya harga minyaknya bisa terus naik.

Singkatnya, penemuan mesin uap ini mendorong pembakaran batu-bara secara besar-besaran. Pabrik-pabrik bermunculan. Menyebar ke Eropa, Amerika hingga ke seluruh dunia.

Penemuan minyak untuk komersil pada abad 19 memudahkan orang untuk membawa energi fosil ini kemana-mana sehingga revolusi transportasipun dimulai.

Lalu apa dampak dari Revolusi Industri dan Transportasi ini?

Sejak saat itu, manusia mulai melepaskan emisi karbon dioksida (CO₂) dalam jumlah besar ke atmosfer.

Sahabat sudah tahu kan ya apa akibatnya bila CO2 terperangkap di atsmosfer dalam jumlah besar. Ya, betul. Akan semakin sulit bagi panas yang ada di bumi untuk terlepas ke angkasa. Atsmosfer semakin tebal dengan gas ini.

Sebelum Revolusi Industri, kadar CO₂ di atmosfer ada di angka 280 ppm (parts per million). Ini berasal dari pembakaran hutan untuk menjadi ladang dan aktivitas manusia lainnya.

Sekarang? Sudah lebih dari 421 ppm — tertinggi dalam 2 juta tahun terakhir.

Inilah yang memicu pemanasan global dan mendorong terjadinya perubahan iklim. .

Suhu bumi naik lebih cepat dari yang seharusnya. Nggak lagi ribuan tahun. Tapi cuma dalam waktu 200 tahun.