Alam menyimpan memori dari berbagai peristiwa yang menggoresnya. Dari hutan yang kehilangan tajuknya, laut yang sesak oleh limbah, hingga tanah yang retak akibat kekeringan panjang.
Ini bukan sekadar “kerusakan lingkungan”, melainkan catatan luka yang perlahan ditorehkan oleh pilihan manusia. Melalui kategori ini, kita diajak merenungi bekas-bekas yang tertinggal: senyap namun nyata, tak bersuara tapi berbicara banyak. Jejak ini adalah pengingat bahwa bumi kita tidak diam — ia menyimpan cerita tentang kehilangan, kehancuran, dan harapan akan pemulihan.
Punya pertanyaan?
Kunjungi mediasosial kami atau Hubungi kami dan kami akan kembali ke anda secapat yang kami bisa.