Mengelola Sumberdaya Alam bukan perkara sederhana Lompatan tehnologi dari generasi X ke generasi Alpha itu sangat mengagumkan. Koneksi internet yang dulu harus dimulai dengan rengekan kaleng kini bisa terjadi sekejap mata. Tiba-tiba saja seluruh informasi dunia bisa diakses oleh kita. Kita bisa tahu mengapa Valentino Rossi pensiun saat kita mengaduk kopi, dan saat hendak mengambil handuk untuk mandi tetiba kita paham apa yang salah sehingga seorang Kapolsek di Sumatera Utara dipecat dengan tidak hormat.
Semua bisa diakses melalui sebuah gadget ditangan anda, Smartphone. Sesuai dengan namanya, alat itu adalah telepon cerdas yang bisa mengakses seluruh informasi yang disediakan.
Saya sebut “informasi yang disediakan” karena sebagai pengguna kita juga “dipaksa” untuk cerdas untuk memilah mana informasi yang akan kita serap dan mana yang akan kita buang.
Informasi adalah bisnis triliunan dollar. 97 dari 100 ilmuwan bisa menyatakan bahwa perubahan iklim adalah fakta, namun 97 dari 100 media massa sekaligus juga bisa meyakinkan kita bahwa perubahan iklim adalah hoak.
Ini hanya abstract. Kidung pembuka. Saya tidak akan memberikan analisis kritis terhadap carut marut pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia. Kesalahan pendahulu kita yang enggan memberi pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat bisa dikatakan sebagai akar masalah kian brutalnya sistem agraria kita.
Keterbukaan dalam mengelola Sumberdaya Alam
Lompatan tehnologi yang seperti disebut diatas pulalah yang kemudian telah berjasa memberi kita ruang berpikir yang sedikit lapang dan terbuka. Kita kemudian bisa menjadi saksi bagaimana sengkarutnya pengelolaan agraria di negeri ini. Kita disuguhi pertunjukan telanjang tentang bagaimana berpihaknya penguasa pada modal dengan tanpa memberikan kesempatan masyarakat sekitar untuk tumbuh sejahtera.
Masyarakat bukan anti pembangunan. Namun bila itu menggerus seluruh modal-modal kehidupan rakyat tentu akan memicu perlawanan dan antipati pada modal. Yang sayangnya kemudian dibalas dengan kriminalisasi.
Pengelolaan sumberdaya alam sudah seharusnya melibatkan rakyat. Bukan cuma karena faktor historis namun karena mereka ada disana. Mereka lah aktor utama yang akan menerima dampak secara langsung bila ada kesalahan dalam pengelolaan kawasan. Jangan bersikap naif dengan menyebut bahwa segala hal sudah diperhitungkan dengan matang. Sebagai sesama pemakan kangkung, kita tahu regulator negeri ini acapkali tunduk pada modal.
Tapi ya sudahlah. Mari kita sudahi masa kelam itu. Diskusi selanjutnya seharusnya adalah tentang bagaimana menempatkan peran serta masyarakat sebagai suatu hal yang penting.
Bagaimana idealnya mengelola Sumberdaya Alam
Sudah menjadi anggapan umum bahwa rakyat memiliki kearifan dalam mengelola sumberdaya alamnya secara berkelanjutan. Regulator sudah saatnya tidak lagi menggunakan pendekatan yang sektoral, seragam, terpusat dan penguasaan yang berlebihan terhadap sumberdaya alam.
Pengelolaan sumberdaya alam membutuhkan sistim kemitraan yang terbuka antara seluruh komponen yang terlibat dalam pengelolaan sumberdaya alam itu.
Tidak ada yang tabu mengenai siapa yang akan mengelola sumberdaya tersebut. Sepanjang masyarakat tahu apa manfaat yang akan mereka peroleh, dimana posisi mereka dalam perencanaan, dimana posisi regulator bila terjadi silang pendapat dan bagaimana posisi pemodal. Keterbukaan adalah kata kunci dalam sistem kemitraan.
Sebagai orang muda anda memiliki kelebihan dalam kemampuan mengakses informasi. Gunakan seluruh informasi yang anda tangkap dengan bijak dan mengkonversinya dalam bentuk upaya untuk membangun negri anda.
Meskipun anda bukan pelaku utama dalam ekstraksi sumberdaya alam yang akan dilakukan, setidaknya ada tiga hal yang patut anda dampingi proses nya. Budaya diam dan membisu pada rakyat sudah saatnya dirubah menjadi lebih atraktif, lebih mencari tahu apa yang telah, sedang dan akan terjadi. Dengan cara ini, rakyat bisa meminimalisir kerugian yang mungkin muncul dimasa depan.
Setidaknya ada tiga hal yang yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum muncul sebuah putusan tentang bagaimana sebuah sumberdaya alam dikelola:
Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal dari rangkaian kerja bersama. Proses ini harus dilakukan dengan metoda partisipatif dimana setiap pihak yang berkaitan dengan kerangka pengelolaan sumberdaya alam tersebut mesti dilibatkan.
Rakyat harus mampu menganalisa peluang, ancaman, kelemahan dan kekuatan dirinya terhadap apa yang akan ada dihadapan mereka. Rakyat harus menjadi subjek mandiri dalam melakukan analisa.
Demikian halnya dengan pemerintah, sudah saatnya meninggalkan pola militeristik dan pemaksaan kehendak. Menjadi regulator yang mengutamakan hajat hidup masyarakat setempat. Jangan pernah takut ditinggal pemodal. Sumberdaya alam kita ada disitu. Akan ada pemodal lainnya yang mau duduk mendengarkan kebutuhan rakyat tempatan. Ojo Nggege Mangsa.
Pokok terpenting dari perencanaan pengelolaan sumberdaya alam adalah kesepakatan. Kesepakatan yang tidak meminggirkan rakyat. Kesepakatan inilah yang akan menjadi pondasi dasar pengelolaan sumberdaya alam setempat.
Pelaksanaan
Proses ini adalah lanjutan dari proses perencanaan yang harus mematuhi kesepakatan-kesepakatan yang dibuat sebelumnya.
Pada titik ini, seluruh informasi yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam bersangkutan harus bisa diakses oleh rakyat. Siapa melakukan apa, dimana, apa bahan baku yang digunakan, adakah penggunaan bahan kimia, bagaimana system pengelolaan limbahnya dan sederet panjang informasi lainnya bergantung dengan komoditas yang diolah.
Pelibatan masyarakat tempatan dalam pelaksanaan pengelolaan sumberdaya alam memegang peranan penting. Pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan hanya bisa dicapai apabila ada hubungan yang harmonis dari para pihak. Bukan cuma sebagai buruh kasar namun sebagai salah satu subjek pengambil keputusan.
Pemerintah harus tetap memainkan perannya menjadi regulator yang mengutamakan hajat hidup rakyat. Melakukan evaluasi pada peraturan dan kebijakan yang berkaitan, menggunakan pendekatan ekologi, mengarusutamakan kearifan lokal dalam mencari titik temu perbedaan.
Pokok terpenting dalam proses pelaksanaan adalah keterbukaan. Agar semua pihak mengetahui apa yang tengah terjadi. Rakyat tidak ingin tahu berapa keuntungan yang anda dapat. Tapi rakyat perlu tahu apabila ada hal-hal dalam proses pelaksanaan yang mengancam masa depan dan kesejahteraannya.
Evaluasi
Pemantauan maupun penilaian harus dilakukan. Penting untuk mencermati sejauh mana perkembangan pengelolaan sumberdaya alam tersebut.
Masing-masing pihak harus memiliki kelegaan untuk terbuka terkait sejauh mana sumberdaya alam tersebut dikelola. Seluruh faktor yang sudah dibuat dalam proses perencanaan pengelolaan harus ditaruh di meja untuk dievaluasi dan dianalisis bersama.
Sebagaimana rapat pemegang saham dilakukan oleh pemodal, rapat para pihak atas sumberdaya alam juga ideal untuk dilaksanakan. Bukan untuk menilai keuntungan namun untuk menelaah apakah pengelolaan sumberdaya alam tersebut berjalan sesuai kesepakatan, mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu dihilangkan. Apakah kemudian mampu terus memberi manfaat terhadap rakyat umumnya dan masyarakat tempatan khususnya.
Berkaca dari proses ini, regulator bisa mengambil manfaat mana kebijakan yang perlu dirubah, diperbaiki dan disesuaikan dengan budaya tempatan.
Kembali pada paragraph awal tentang smartphone, pengguna juga dituntut cerdas untuk memilah informasi. Gunakan informasi yang kita dapatkan sebaik mungkin untuk mengelola sumberdaya alam yang menguntungkan seluruh pihak. Gunakan pendekatan politik ekologi dalam menilai dan mengambil keputusan tentang apa yang terbaik bagi rakyat dan lingkungan.
Ada begitu banyak pisau analisa yang tersedia yang bisa digunakan untuk melakukan analisis terhadap datangnya investasi.
Sebagai orang muda yang penuh dengan energi, lakukan pendekatan dengan berbagai pihak. Ikut terlibat dalam pembangunan negri anda. Seringkali regulator negeri ini berasal dari zaman Jurassic yang tidak bisa membaca perubahan zaman dan kemauan masyarakat. Anda sebagai generasi Z lah yang harus membuka pintu dialog. Tidak perlu kekerasan. Lakukan dengan santun dan anda akan mendapat 1000 manfaat.
Wassalam
*disampaikan dalam sarasehan sehari
Investasi dan Konlik Agraria, Rakyat Bisa Apa
Mubes I Serikat Pemuda NTT
4 November 2021
Leave a Reply