Mengapa kita harus menolak produk kemasan sekali pakai?

Bahaya Dari Plastik Kemasan
Bahaya Dari Plastik Kemasan

Kita perlu menolak produk kemasan sekali pakai karena dampaknya terhadap lingkungan sangat buruk. Produk kemasan sekali pakai menyumbang pada masalah sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi merusak ekosistem serta kesehatan manusia.

Dengan menolak produk kemasan sekali pakai, kita dapat membantu mengurangi limbah plastik dan mendorong penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti produk bernilai ulang atau ramah lingkungan lainnya.

Sampah produk sekali pakai

Sampah produk kemasan sekali pakai umumnya terbuat dari plastik Plastik dapat menyumbat saluran pembuangan dan sistem drainase yang mengakibatkan banjir dan menjadi tempat berkembang biaknya penyakit [UNEP]. Begitu berada di lingkungan kita, sampah plastik menjadi polusi plastik.

| Baca Juga : Yuk kita atasi sampah plastik

Sekitar 165 juta ton sampah produk kemasan sekali pakai bisa ditemukan di lautan (World Economic Forum dkk. 2016). Pada tahun 2050, diperkirakan berat plastik bisa melebihi berat ikan di lautan (World Economic Forum dkk. 2016).

Sampah plastik dapat dibuang ketempat sampah atau Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Sedangkan plastik yang dibuang langsung ke lingkungan sekitar berubah menjadi polusi. Begitu berada di lingkungan sekitar kita, plastik akan memakan waktu antara 100 hingga lebih dari 1.000 tahun untuk terurai, tergantung pada kondisi lingkungannya (Babaremu dkk. 2022).

| Baca Juga : Bahaya Dari Plastik Kemasan
Kampanye katakan tidak pada produk kemasan sekali pakai.

Produk kemasan sekali pakai memiliki berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. secara garis besar.

Dampak produk kemasan sekali pakai

  1. Pencemaran Lingkungan

    Produk kemasan sekali pakai, terutama plastik, styrofoam, lighter sekali pakai dsb, cenderung sulit terurai secara alami. Sebahagian membutuhkan waktu 100-300 tahun, sebagian cenderung abadi namun terurai menjadi mikroplastik.

    Ketika dibuang ke lingkungan, plastik dapat mencemari tanah, air, dan udara. Proses dekomposisi plastik memerlukan waktu yang sangat lama, menyebabkan penumpukan sampah plastik yang merusak sebuah ekosistem.
  2. Bahaya bagi Manusia dan Satwa Liar
    Sampah plastik seringkali berakhir di laut dan menjadi ancaman serius bagi satwa laut. Banyak satwa laut yang tertangkap atau memakan sampah plastik, yang mengakibatkan kematian atau cedera serius.

    Bagi manusia, mikroplastik hasil penguraian produk kemasan plastik tadi masuk ke tubuh ikan, kepiting, udang dsb dan berakhir di perut manusia. Membuat manusia rentan terhadap berbagai penyakit autoimun seperti kanker dsb.

    Produk kemasan sekali pakai mengandung bahan kimia berbahaya, seperti BPA dan ftalat. Bahan kimia ini dapat bocor ke dalam makanan atau minuman yang dikemas dalam plastik. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti kanker, gangguan hormonal, dan masalah kesehatan lainnya.
  3. Efek Perubahan Iklim
    Produksi dan pembuangan produk kemasan sekali pakai juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan pemanasan global.

    Pabrik pembuatan plastik dan proses pengelolaan sampah melepaskan gas berbahaya ke atmosfer, yang berkontribusi pada perubahan iklim yang merugikan.

Dengan menolak produk kemasan sekali pakai, kita dapat membantu melindungi lingkungan, mengurangi risiko kesehatan, mendukung keberlanjutan, dan mempromosikan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bagi kita dan generasi mendatang.