Pendidikan ekologi politik, suka atau tidak, berbagai masalah lingkungan hidup di Indonesia selama ini disikapi hanya sebatas masalah teknis. Tidak ada Pendiikan Ekologi Politik yang bisa dipahami masyarakat. Pendekatan masalah, implikasi dan output kebijakan yang dikeluarkan pun bersifat teknis. Bila terjadi banjir maka jalan keluar yang dilakukan adalah pompanisasi dan normalisasi sungai dari hulu ke hilir.
Seperti halnya orang yang tengah sakit batuk dan pilek lalu pergi ke mantri kesehatan. Mantri akan memberikan anda obat untuk menghilangkan batuk dan pileknya. Mantri kesehatan tidak punya ilmu dan alat yang cukup untuk melihat penyebab batuk dan pilek yang diderita pasien. Demikian halnya dengan pendekatan penyelesaian masalah lingkungan hidup di Indonesia.
Baca Juga : Dampak Kenaikan Suhu Dunia
Selama masalah lingkungan hidup dan sumberdaya alam dipahami sebagai masalah yang bersifat teknis, maka solusi yang diambil pun akan bersifat teknis. Persoalan lingkungan hidup dan sumberdaya alam bukan semata masalah teknis. Perlu ada Pendidikan Ekologi Politik dimasyarakat. Ada dimensi sosial dan politik karena berkaitan dengan siapa yang memanfaatkan dan menguasai kontrol terhadap sumberdaya alam. Inilah pentingnya memahami issue sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan pendekatan ekologi politik.
Politik Ekologi adalah perebutan kekuasaan dalam tata kelola lingkungan dengan melibatkan para aktor, institusi, kelompok dan identitas tertentu dari asset materi (sumberdaya alam).
Baca Juga : Dampak Mencairnya Es Bagi Indonesia
ISCCC menyelenggarakan Pendidikan Politik Ekologi untuk memahami aktor-aktor politik yang memanfaatkan dan mengontrol sumberdaya alam. Bagaimana cara kerja mereka dan yang utama apa dampak yang ditimbulkan dari penguasaan atas sumberdaya alam secara semena-mena.
Baca Juga : Klinik Autism Utama di Indonesia
Peserta akan diajak untuk memandang dan memahami persoalan hubungan antara manusia dan lingkungan dengan penekanan bahwa persoalan lingkungan bukan semata-mata disebabkan oleh persoalan internal dalam lingkungan tersebut, tetapi karena pengaruh tekanan politik dan ekonomi.
Pendidikan Lingkungan Hidup untuk usia dini akan mengajak peserta untuk melihat relasi manusia dengan alam yang disebabkan karena tekanan internal, seperti jumlah penduduk dan persoalan ekplorasi dan konservasi.
Dalam Pendidikan Politik Ekologi, peserta akan diajak untuk melihat konsekuensi pola hubungan manusia dengan alam yang lebih dipengaruhi oleh adanya pelabelan yang dilakukan oleh kelompok tertentu, untuk kemudian dilegitimasi sebagai sebuah kebenaran.
Stay tune, jangan kemana-mana. Nantikan pengumuman selanjutnya untuk Pendidikan ekologi politik
Leave a Reply