Apa Itu Pemanasan Global

apa itu pemanasan global
apa itu pemanasan global

Apa itu pemanasan global ? Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata muka bumi yang disebabkan oleh meningkatnya kadar/jumlah emisi gas rumah kaca.

Gas Rumah Kaca

Gas Rumah Kaca adalah konsentrasi sejumlah gas yang berada di atmosfer yang mencegah keluarnya panas dari permukaan bumi.

Angkasa raya adalah ruangan yang sangat dingin. Sinar matahari yang masuk ke bumi akan ditangkap oleh permukaan bumi lalu dilepaskan kembali ke udara.

Atsmosfer bumi mengandung sejumlah gas Rumah Kaca yang menahan agas pantulan panas dari permukaan bumi tidak terlepas ke udara sehingga bumi akan terus hangat dan tidak mendingin.

Apa bila bumi tidak memiliki atsmosfer yang memerangkap gas rumah kaca, dapat dipastikan bumi menjadi planet yang tidak dapat dihuni.

apa itu pemanasan global
apa itu pemanasan global

Terjadinya pemanasan global

Pemanasan global terjadi ketika gas rumah kaca yang terperangkap di atsmosfer mengalami peningkatan sehingga panas matahari tidak bisa terlepas ke angkasa dan terperangkap di bumi. Suhu yang meningkat di permukaan bumi kemudian mempengaruhi iklim secara global sehingga mendorong terjadinya perubahan iklim.

Pemanasan global menjadi isu yang tidak terhindarkan saat ini. Indonesia mengalami peningkatan suhu hingga 0.9 derajad C secara rata-rata. Dibeberapa tempat, suhu mencapai 2 derajad celcius. Bila tidak ada aksi untuk menahan ini, diperkirakan suhu akan meningkat hingga 4 derajat Celcius pada tahun 2100. Kenaikan ini bisa menyebabkan berbagai kota besar di dunia tenggelam.

Apa penyebab pemanasan global? Dilansir dari Sciencing, berikut adalah penyebab pemanasan global:

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Sebesar 40 persen emisi karbon dioksida yang terperangkap di atmosfer berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbahan bakar batu bara. Ini belum termasuk karbon dioksida yang dihasilkan kendaraan bermotor yang juga menggunakan energi fosil seperti bensin, solar dsb.

Pembakaran batu bara dari PLTU ini yang menghasilkan emisi karbon dioksida yang sangat tinggi dan menjadi penyebab pemanasan global. Sumbangan energi fosil dari seluruh pembangkit listrik Indonesia mencapai 60.485 MW setara 85,31 persen dari total kapasitas terpasang nasional.

2. Kendaraan bermotor

Asap sisa pembakaran mesin kendaraan bermotor menjadi penyebab emisi karbon terbanyak bersama pembangkit tenaga listrik.

Saat ini kendaraan bermotor masih menggunakan bahan bakar fosil. Untuk menguranginya, saat ini telah dikembangkan berbagai kendaraan bermotor dengan tenaga selain bahan bakar fosil. Yang sering kita dengar adalah kendaraan bermotor listrik.

Namun kita harus hati-hati menyikapi hal ini. Menjadi percuma kendaraan bermotor tenaga listrik apabila menggunakan listrik rumah yang berasal dari pembakaran batu bara. Yang harus dilakukan pemilik kendaraan bermotor listrik adalah membangun pembangkit listrik mikro bertenaga matahari untuk mensuplai listrik pada kendaraannya.

3. Peternakan dan pertanian

Industri peternakan menghasilkan metana dan karbon dioksida ke atmosfer. Peternakan bertanggung jawab atas 40 persen gas metana dan 20 persen karbon dioksida di atmosfer. Metana dan karbon dioksida dihasilkan dari feces yang dihasilkan binatang peternakan.

Sedangkan pertanian membuat pemanasan global karena pupuk yang digunakan kaya akan nitrogen. Nitrogen adalah molekul yang bisa menahan panas 300 kali lebih banyak dari karbon dioksida.

4. Deforestasi

Manusia terus melakukan deforestasi untuk pembangunan pemukiman atau untuk dijadikan lahan sawit. Deforestasi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menebang pohon dan pembakaran lahan. Keduanya menyebabkan karbon dilepaskan ke atmosfer. Pada kawasan gambut yang terbuka, jumlah karbon dioksida yang dilepaskan jauh lebih besar dibanding kawasan lain.

5. Sampah

Sampah yang menumpuk mengeluarkan gas metana dan nitrogen oksidan yang berperan dalam pemanasan secara global dan menahan panas tetap berada di dalam atmosfer kita.